Minggu, 27 Juli 2008


PENTINGNYA KAS KECIL DALAM PERUSAHAAN
Dalam kegiatan operasional perusahaan sehari - hari pasti ada biaya - biaya yang kecil misalnya pembelian teh, gula, ongkos bemo, atau materai. Oleh karena itu tidak praktis jika perusahaan mengeluarkan cek hanya untuk membayar biaya - biaya yang kecil tersebut. Namun pengeluaran - pengeluaran kecil yang sering terjadi ini lama – kelamaan jumlah-nya cukup besar, sehingga diperlukan suatu pengendalian yaitu dengan membentuk dana kas kecil.Pengertian dana kas kecil adalah suatu dana kas khusus yang disisihkan oleh perusahaan untuk membayar pengeluaran - pengeluaran yang relatif kecil jumlahnya, sedangkan tujuan dari dana kas kecil adalah membantu kasir (petugas kas kecil) dalam pengelolaan pengeluaran keuangan untuk keperluan rutin perusahaan. Ada dua macam cara pencatatan dana kas kecil yaitu :
1. Sistem pencatatan dana kas kecil tetap (constant) / Imprest adalah sistem pencatatan dana kas kecil dimana jumlah dana pada saat penggantian / pengisian dana kas kecil jumlahnya sebesar pengeluaran pada saat periode pengeluaran tersebut sehingga jumlah dana kas kecil sesudah pengisian kembali tersebut jumlahnya tetap sama seperti jumlah pada saat pembentukan dana kas kecil pertama kali, kecuali ada kebijakan dari pihak berwenang untuk meningkatkan atau mengurangi dana kas kecil tersebut.
2. Sistem pencatatan dana kas kecil berubah – ubah (fluktuasi) adalah sistem pencatatan dana kas kecil dimana jumlah dana pada saat penggantian / pengisian dana kas kecil jumlahnya bersifat berubah – ubah sesuai dengan pengajuan permintaan pengisian kembali dana kas kecil oleh petugas dana kas kecil (kasir), dengan meminta persetujuan ke pihak yang berwenang, sehingga jumlah dana sering berubah ubah (Fluctuating). Sebelum dibentuk dana kas kecil ini perusahaan harus memperkirakan berapa jumlah uang yang diperlukan dan meminta persetujuan dari pihak yang berwenang atas dana yang telah ditaksirkan tersebut, misalnya dana selama seminggu atau sebulan. Setelah mendapat persetujuan barulah cek disiapkan dan diuangkan, lalu uang itu diserahkan kepada petugas kas kecil. Pada saat pembentuk dana kas kecil, perusahaan harus menjurnal sebagai berikut : Petugas kas kecil bertugas untuk mengendalikan pengeluaran uang dari dana kas kecil dimana setiap kali ada pembayaran atau pengeluaran dari dana kas kecil, petugas bersangkutan mencatat rincian pembayaran pada bukti kas kecil dengan mencantumkan nama dan tanda tangan penerima uang yang berasal dari dalam perusahaan sendiri atau dengan melampirkan bukti pengeluaran – pengeluaran biaya yang berasal dari luar perusahaan sebagai bukti pendukung. Apabila dana kas kecil hampir mendekati atau telah mencapai jumlah minimum yang telah ditetapkan, maka petugas kas kecil harus meminta penggantian untuk mengisi dana kas kecil kembali. Dimana permintaan penggantian ini harus melampirkan buku kas kecil serta bukti - bukti yang mendukungnya dan meminta persetujuan penggantian dana kas kecil dari pihak yang berwenang. Pada saat pengisian dana kas kecil, perusahaan harus menjurnal sebagai berikut : Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pada saat pengisian kembali kas kecil, akun kas kecil tidak perlu dijurnal. Akun kas kecil hanya dijurnal pada saat pembentukan dana (debet), peningkatan jumlah dana (debet) atau pada saat pengurangan jumlah dana (kredit). Perlu diperhatikan bahwa penerimaan uang dari manapun sumbernya tidak boleh dimasukkan ke dalam kas kecil karena sumber penerimaan satu – satunya bagi dana kas kecil adalah dari
bank.








Tidak ada komentar: